Bunga Kastuba
Kastuba dikenal sebagai
spesies tanaman obat untuk mengatasi luka berdarah atau menyetop pendarahan, bangsa
Meksiko menggunakan Kastuba (Euphorbia pulcherrima) ini sebagai ramuan obat
tradisional di antaranya untuk mengobati sakit perut dan penyembuhan luka.
Tanaman kastuba banyak
tumbuh Pelosok Desa bagi yang sudah tahu manfaatnya Tanaman ini pada merawatnya di pekarangan rumah juga di kebun kebun
masyarakat, karena tanaman ini
sangat bermanfaat untuk mengatasi luka akibat terkena benda tumpul atau
kena sayatan kecil yang mengeluarkan pendarahan.
Habitat asli Kastuba yaitu berasal dari
Meksiko dengan memanfaatkan tanaman ini sebagai obat kulit, serta untuk
mengatasi gigitan binatang berbisa. Kastuba memiliki sifat farmakologi pahit,
sepat, bersifat sejuk dan toksin (beracun). Sifat ini berkhasiat untuk
menghentikan pendarahan (hemostatis), sebagai pencahar (purgativum),
menghilangkan bengkak, dan melancarkan ASI (galaktagog).
Penelitian Sharif (2015)
menyatakan sifat obat dari tanaman Kastuba dapat kontra indikasi dalam
pengobatan lokal infeksi saluran pernapasan, malaria, eksim, asma dan
penyembuhan luka.
Di Bandung Jawa Barat pohon kastuba banyak di temukan di tempat jual beli tanaman bunga yang di jajakan paling depan karena warna tanaman ini menghiasi warna merah yang paling menonjol di antara bunga lainnya mereka merawat dan membudidayakannya sebagai tanaman hias.
Daun kastuba selain tumbuh di Indonesia ternyata tumbuh juga di Negara Meksiko dan Amerika tanaman kastuba di kenal dengan nama Poinsettia dan pertama kali dideskripsikan oleh orang Eropa pada tahun 1834. Poinsettia terkenal dengan dedaunan merah dan hijaunya banyak digunakan dalam pajangan untuk menghiasi ruangan dalam acara penting di Meksiko dan Amerika.
Anda dapat mengambil getah kastuba atau menggunakan daun kastuba segar secukupnya. Setelah dicuci bersih dan digiling atau ditumbuk sampai halus lalu ditempelkan pada bagian luka. Idealnya dibalut dengan diperban dan diganti dua kali sehari. Dengan cara ini diharapkan membantu mempercepat penyembuhan luka. Demikian semoga bermanfaat.
Kastuba plants grow a lot in remote villages for those who already know the benefits of this plant in caring for them in the yard of the house as well as in community gardens, because this plant is very useful for treating wounds caused by blunt objects or small cuts that cause bleeding.
Kastuba's original habitat is from Mexico by using this plant as a skin medicine, as well as to treat bites of venomous animals. Kastuba has pharmacological properties of bitter, astringent, cool and toxic (poisonous). This property is efficacious to stop bleeding (hemostasis), as a laxative (purgativum), eliminate swelling, and launch breast milk (galactagogue).
Research by Sharif (2015) states that the medicinal properties of the Kastuba plant can be contraindicated in the local treatment of respiratory infections, malaria, eczema, asthma and wound healing.
In Bandung, West Java, many kastuba trees can be found in flower shops that are sold at the front because the color of this plant adorns the red color that stands out the most among other flowers. They care for and cultivate it as an ornamental plant.
Kastuba leaves, apart from growing in Indonesia, also grow in Mexico and America, the Kastuba plant is known as Poinsettia and was first described by Europeans in 1834. Poinsettias are famous for their red and green leaves, which are widely used in displays to decorate rooms at important events in Indonesia. Mexico and America.
You can take kastuba sap or use fresh kastuba leaves to taste. After being washed and ground or ground until smooth and then affixed to the wound. Ideally wrapped with a bandage and changed twice a day. In this way is expected to help accelerate wound healing. So hopefully useful.