opname Pembibitan

Judul Halaman Web

Divisi Pembibitan Sawit di Perusahaan Perkebunan merupakan bagian yang mengelola pembibitan sawit dari biji sawit hingga menjadi Tanaman Belum menghasilkan (TBM). Tanaman Belum Menghasilkan merupakan Belanja Modal yang di keluarkan oleh perusahaan sebagai penyedia bibit untuk areal lahan baru atau penyediaan bibit untuk mitra plasma atau peremajaan pohon kelapa sawit yang sudah di rencanakan oleh perusahaan

Opname Pembibitan Sawit

  1. Pembelian bibit sesuai standar atau bibit yang sudah bersertifikasi.
  2. Dari biji menjadi kecambah sawit hingga hasil sortir akan menghasilkan kecambah terbaik, dari kecambah akan di lansir ke poliback TBM 1 hinga TBM III yang siap di pindahkan ke lubang tanah yang sudah di sediakan.
  3. TBM 3 yang sudah menghasilkan buah pasir akan berubah memjadi tanaman Menghasilkan.
  4. Perawatan TM 1 dan 3 mvutuhkan biaya biaya seperti pemupukan dan parit dan penyimpanan pelepah yang sesuai dengan standar perkebunan

Pembibitan Awal (Pre Nursery)

    Persiapan Lokasi untuk Pembibitan Awal :

    • Ukuran bedengan 10 x 1,2 m dengan arah utara selatan selanjutnya dibuatkan naungan
    • Bagian dasar bedengan dibuat lebih tinggi dari permukaan
    • Tambahkan papan sebagai pemisah persilangan atau kelompok pertumbuhan

    Penanaman Kecambah

    • Kantong kecambah dikeluarkan dari kotak secara hati- hati dan ditempatkan dalam baki dangkal berisi air agar kecambah tetap dingin (kecambah dalam kantong harus tidak terkena air)
    • Kantong dibuka dan dipercikan dengan air untuk memberi kelembaban pada setiap kali penanaman bila cuaca panas
    • Polibag dibuat lubang tanam dengan kedalaman 2 cm
    • Kecambah harus ditanam dalam polibag dengan akar (radikula) menghadap ke bawah pada kedalaman sekitar 2 cm sehingga daun (plumula) berada 1 cm dibawah permukaan setelah ditutup dengan tanah
    • Kecambah abnormal, patah, busuk atau berpenyakit jangan ditanam
    • Menutup dan meratakan tanah sekeliling kecambah (jangan menekan tanah terlalu kuat)
    • Kecambah harus segera disiram setelah ditanam selanjutnya lakukan pemetaan pembibitan

    Pemeliharaan pada Pembibitan Awal

    • Kecambah dipelihara dipolibag kecil selama 3 bulan
    • Penyiraman dilakukan setiap hari pagi dan sore
    • Pengendalian gulma dilakukan secara manual setiap 2 minggu sekali, jangan menggunakan herbisida pada pembibitan ini
    • Pemupukan dilakukan seminggu sekali menggunakan pupuk urea sebanyak 2 gram/liter air dengan cara disemprotkan dan pupuk NPK sebanyak 2,5 gram/polibag
    • Jangan mengaplikasikan pupuk daun pada saat udara panas atau kering, dan pada bibit yang mengalami stress air
    • Pengendalian hama dilakukan apabila ada serangan dengan cara biologis ataupun kimiawi
    • Penyakit yang banyak menyerang biasanya penyakit busuk pucuk, dan cendawan helminthosporium dikendalikan dengan fungisida yang dimulai pada stadia 6 daun
    • Jangan melakukan penyiraman selama 12 jam setelah penyemperotan
    • Seleksi bibit dilakukan pada periode ini yaitu dengan memisahkan bibit yang abnormal dari bedengan sehingga bibit abnormal tidak terangkut ke tahap berikutnya.
    • Bibit normal pada umur 3 bulan telah berdaun 3-4 helai daun

    Pembibitan Utama (Main Nursery)

    Persiapan Lokasi Pembibtan Utama:

    • Areal yang telah dibuka dibersihkan dan diratakan
    • Pembuatan saluran drainage disesuaikan dengan kondisi lahan setempat
    • Lakukan pemancangan ajir dengan jarak tanam 90x90x90 cm
    • Setiap petak disusun 5 baris, 40 atau 50 pokok/baris, baris ke enam dikosongkan untuk jalan

    Pemindahan Bibit ke Pembibitan Utama

    • Sehari sebelum bibit dipindahkan tanah pada polibag harus disiram sampai jenuh
    • Tanah pada perakaran harus lembab dan tidak terganggu selama pemindahan
    • Bibit harus segera disiram setelah pemindahan selesai
    • Lubang tanam pada polibag besar harus dibuat sesuai ukuran polibag kecil kemudian diberi pupuk NPKMg 15-15-6-4 sebanyak 5 gram /polibag

    Pemeliharaan pada Pembibitan Utama

    • Bibit berada di polibag besar selama 9 – 12 bulan
    • Penyiraman dilakukan 2 kali sehari apabila tidak turun hujan
    • Pengendalian gulma di dalam polibag dilakukan secara manual sedangkan gulma disekitar polibag dapat dikendalikan dengan herbisida secara hati-hati
    • Pemupukan dilakukan dengan cara ditaburkan secara merata disekeliling bibit kira-kira 5 cm dari pangkal batang
    • Jangan sampai pupuk mengenai bibit
    • Aplikasi pemupukan dengan dosis kecil dan frekwensi sering lebih baik dibandingkan aplikasi dosis besar tapi frekwensi jarang
    • Pemupukan seharusnya dihentikan satu bulan sebelum dipindahkan di lapangan
    • Pengendalian hama dan penyakit dilakukan apabila ada gejala serangan dengan menggunakan fungisida dan pestisida secara bijaksana
    • Seleksi bibit dilakukan untuk memisahkan bibit yang sehat dan abnormal


    Persiapan Penanaman di Lapangan

    • Bibit yang telah berumur 9 – 12 bulan siap dipindahkan ke lapangan
    • 3 atau 4 minggu sebelum dipindahkan ke lapangan polibag diputarkan 180 derajat segingga akar di bawah polibag terputus
    • Pastikan bibit telah disiram dengan baik sebelum dibawa ke lapanangan
    • Bibit yang lebih tinggi dari 1,5 m dipangkas sampai 1,2 m